Visi Misi
(Renstra GMIM 2005-2009)
Visi:
"Terwujudnya GMIM Semakin Terbuka, Mandiri dan Injili" (Misioner yang inklusif).
a. Misioner bermakna sebagai, GMIM adalah gereja yang senantiasa membawa kabar suka cita dalam konteks keminahasaan, keindonesiaan dan seluruh dunia.
b. Mandiri mengandung arti menyatakan kemandirian dalam persekutuan, kesaksian, dan pelayanan kasih serta kemandirian dalam pengelolaan sumber daya dan dana.
c. Inklusif mengandung dimensi missioner, sehingga GMIM menjadi gereja yang dinamis, inovatif menjadi saluran berkat bagi masyarakat dan bangsa bahkan dunia serta lingkungan hidup, baik melalui peranan institusi maupun peranan pribadi setiap warga GMIM.
d. Inklusif dalam kondisi GMIM sekarang berarti memperluas koinonia hingga mencapai keluarga-keluarga, jemaat lain dan gereja lain.
e. Inklusif berarti persekutuan GMIM bukan hanya persekutuan dalam ibadah penyembahan tetapi jugs persekutuan dalam ibadah pelayanan di bidang social dan ekonomi bahkan semua bidang kehidupan jemaat.
Merupakan keinginan dan komitmen warga GMIM menghadirkan suatu keadaan yang eksis pada tahun 2010. Memberikan arah dan memfokuskan strategi yang jelas bagi sederatan program dan kegiatan pelayanan, kesaksian, persekutuan warga GMIM, mengeksploitasi kesempatan dan tantangan, menjadi perekat menyatukan berbagai gagasan strategi serta menjamin kesinambungan "kepemimpinan Kristen yang melayani'.
Misi:
a. Memperluas persekutuan hingga mencapai jemaat dan gereja lain.
b. Menjadikan gereja sebagai saluran berkat bagi keluarga, jemaat, bangsa dan negara.
c. Meningkatkan ibadah penyembahan dan persekutuan jemaa t.
d. Menggerakkan semua potensi dan sistem pelayanan da/am rangka memantapkan GMIM sebagai gereja yang injili dan terbuka.
Misi ditetapkan untuk merealisasikan visi, memberikan arahan tentang tujuan yang akan diwujudkan, memberikan fokus terhadap program dan gambaran strategis GMIM dalam tahun pelayanan 2005-2009.
Rencana Strategis
Strategi Umum.
"Memperkokoh persekutuan dan memantapkan kinerja kepelayanan yang tersistem dan memperluas jaringan kerjasama dengan semua mitra pe/ayanan".
Tiga Hakikat Gereja (Tiga Batu Dodika).
· Belajar Firman : strategi pelayanan GMIM memperlengkapi jemaat rajin memahami Firman,
· Tekun Berdoa ; strategi pelayanan GMIM memperlengkapi jemaat tekun berdoa.
· Giat Bekerja : strategi pelayanan GMIM memperlengkapi jemaat yang giat bekerja.
Kondisi Lingkungan Strategis GMIM.
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) sejak diproklamirkan pada tanggal 30 September 1934, telah berdiri sendiri sebagai suatu organisasi yang mengurus rumah tangganya sendiri, dalam arti memulai aktifitas pelayanan secara mandiri.
Pertumbuhan dan perkembangan GMIM sangat ditentukan oleh faktor-faktor lingkungan, baik internal maupun eksternal. Menurut sumber daya, bahwa lingkungan internal meliputi sumber daya manusia (Human Resources), peralatan (Physical Resources), keuangan (Financial Resources), dan teknologi (Technologicai Resources). Sedangkan faktorfaktor eksternal yaitu : politik, sosial budaya, ekonomi, teknologi, dan hubungan internasional.
Dalam rangka penerapan manajemen yang lebih baik selama pelayanan GMIM 2005-2009, maka perlu melakukan analisis terhadap faktor-faktor internal dan eksternal tersebut, untuk mendapatkan beragam langkah strategis secara teoritis, analisis seperti ini menggunakan pendekatan yang mengkombinasikan faktor-faktor yang terkait dengan SWOT analisis seperti :
- menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang dan mencegah ancaman;
- mengurangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman.
Konsep ini digunakan untuk mengetahui lebih jelas apa saja yang dapat mendorong atau penghambat dalam pelaksanaan tugas geraja yang diemban GMIM. Cara yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat tersebut, menggunakan analisis SWOT ( Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats).
RENCANA STRATEGIS GMIM 2005-2009.
Perencanaan Strategis merupakan proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif dan mengor-ganisasikannya secara sistematis untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut serta mengukur hasilnya melalui umpan balik yang sistematis.
Idealnya Rencana Strategis merumuskan komponen-komponen visi , misi ), tujuan, sasaran, dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran). Strategi berbentuk kebijakan, program, dan kegiatan.
Sebagai penjabaran dar-i misi, tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Dapat bersifat kualitatif ataupun kuantitatif, dan diupayakan terfokus pada outcorne. Dalam menetapkan tujuan perlu diperhatikan nilai-nilai, lingkungan, dan faktor-faktor kritis yang mempengaruhi keberhasilan.
Sasaran ditetapkan dengan menggunakan ukuran kuantitatif sehingga pencapaiannya dapat diukur dengan jelas, terfokus pada tindakan dan hasil, yaitu kegiatan yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat diwujudkan.
Strategi menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual analitis, dan komprehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Strategi dimaksudkan untuk mencapai hasil yang konsisten dengan visi, misi, tujuan clan sasaran yang telah ditetapkan.
Pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) pada periode 2005-2009, dibawah tema : "Berubahlah Oleh Pembaharuan Budimu" (Roma 12 : 2b), hendak melakukan program dan kegiatan yang mempunyai sasaran yang jelas dan terukur. Sehingga dalam kurun waktu tertentu, apakah per triwulan, semester, dan tahunan melakukan pengukuran atau evaluasi kinerja. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi dari masing-masing penanggung jawab program / kegiatan. Sasaran jangka panjang dari program GMIM tidak dapat dilepaskan dan strategi pelayanan GMIM untuk memperlengkapi anggota-anggotanya guna menjabarkan Trilogi Pembagunan Jemaat (jemaat yang rajin memahami Firman, Jemaat yang tekun berdoa, dan Jemaat yang giat bekerja), yang tewujud dalam Gerakan Panca Sadar (Sadar Firman, dan Doa, Sadar Ilmu dan Teknologi, Sadar Lingkungan, Sadar Ekonomi dan Sadar Institusi), dengan menjadikan Ibadah sebagai Landasan Misi. Itulah rangkaian strategi yang mengantar GMIM menuju Gereja baik dalam arti institusi maupun sebagai keluargakeluarga dan pribadi-pribadi yang sungguh-sungguh Injili (Misioner), sesuai dengan namanya. Perlu dinyatakan dalam tahun pelayanan GMIM 2005-2009, kehadiran GMIM sebagai institusi, sebagai keluarga-keluarga dan sebagai warga gereja berperan aktif untuk bersaksi dan melayani melalui kata dan tindakan bagi keadilan, kesejahteraan dan perdamaian dengan sesama dan lingkungan hidup.
Alamat: Jalan Kampus Timur, Kleak Lingkungan II, Manado 95115; Tlp. +62 (0431) 827413, 827606, 868751